Metode Biometrik
a. Fingerprint Recognition (pengenalan sidik jari)
b. Optical Recognition (pengenalan optik mata)
c. Facial Structure Recognition (pengenalan struktur wajah)
d. Hand Structure Recognition (pengenalan struktur tangan)
Dengan kehadiran absen sidik jari tersebut tentu membuat para pegawai untuk selalu disiplin terhadap jam kerja. Sebab jika tidak ini akan berdampak pada pengurangan jam kerja dan pendapatan pegawai sebagaimana yang telah banyak di terapkan di banyak perusahaan, instansi perkantoran ataupun dunia pendidikan. Data absensi tersebut untuk setiap bulannya akan direkap oleh admin atau bagian personalia tergantung kebijakan user. Dengan mesin absensi sidik jari, dapat dilihat siapa saja para pegawai yang tidak disiplin, tidak tepat waktu. Dengan sistem absen sidik jari ini juga akan menutup celah bagi para pegawai yang hendak memanipulasi jadwal kehadiran mereka dikantor. Sebab data sidik jari mereka telah terekam dalam server memori mesin atau dalam komputer, sehingga tidak bisa lagi diwakilkan untuk absen di setiap hari kerja.
Mesin absen sidik jari ini tentu tak luput dari kecurangan para pegawai yang memiliki kedisilinan rendah dan jail. Untuk itu perlu dilakukan beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan terhadap mesin absen sidik jari tersebut :